Pages

Kamis, 11 Februari 2010

moto yuks...


Fotografi adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya.(kata wikipedia) tadinya saya kira fotografi ada lah proses pengambilan gambar menggunakan kamera saja.ok gak masalah... konsep utama dari fotografi memang ada pada cahaya. Karena foto yang kelebian atau kekurangan cahaya akan terlihat jelek.dalam dunia fotografi digital, hal itu mungkin dapat di reduksi dengan penggunaan olah digital, namun menurut saya hal tersebut akan mengurangi kemampuan dan kepekaan sang fotografer akan kondisi lingkungan yng ada di sekitarnya.

Bagaimana cara menciptakaan foto yang baik..?

Pertama kita harus mengenal senjata/kamera kita. Untuk menghasilkan foto yang baik tidak harus menggunakan kamera yg mahal seperti DSLR. Namun jika kita mengerti fungsi2 yang akan di gunakan, kamera HP juga dapat menghasilkan foto yang bagus. fungsi-fungsi yang ada dalam kamera digital yang harus kita pahami adalah :

1.Diafragma/apperture. Diafragma berfungsi sebagai jendela pada lensa yang mengendalikan sedikit atau banyaknya cahaya melewati lensa. Ukuran besar bukaan diafragma dilambangkan dengan f/angka. Angka-angka ini tertera pada lensa : 1,4 ; 2 ; 2,8 ; 4 ; 5,6 ; 8 ; 11 ; 16 ; 22 ; dst. Penulisan diafragma ialah f/1,4 atau f/22. Angka-angka tersebut menunjukkan besar kecilnya bukaan diafragma pada lensa. Bukaan diafragma digunakan untuk menentukan intensitas cahaya yang masuk.
Hubungan antara angka dengan bukaan diafragma ialah berbanding terbalik.
"Semakin besar f/angka, semakin kecil bukaan diafragma, sehingga cahaya yang masuk semakin sedikit. Sebaliknya, semakin kecil f/angka semakin lebar bukaan diafragmanya sehingga cahaya yang masuk semakin banyak."

2.Shutter speed/kecepatan rana. adalah cepat atau lambatnya rana bekerja membuka lalu menutup kembali. Shutter speed mengendalikan lama cahaya mengenai film. Cara kerja rana seperti jendela. Rana berada di depan bidang film/sensor dan selalu tertutup jika shutter release tidak ditekan, untuk melindungi bidang sensor dari cahaya. Saat shutter release ditekan, maka rana aka membuka dan menutup kembali sehingga cahaya dapat masuk dan menyinari film.Ukuran kecepatan rana dihitung dalam satuan per detik, yaitu: 1/10 ; 1/8 ; ¼. ½ ;1 ; 2 ; 4 ; 8 ; 15 ; 30 ; dst. angka ½ artinya rana akan terbuka selama ½ detik dan angka 1 artinya rana akan terbuka selama 1 detik begitu seterusnya.

3.Eksposure atau lebih mudahnya unsur pencahayaan. Pencahayaan adalah proses dicahayainya film yang ada dikamera. Dalam hal ini, cahaya yang diterima objek harus cukup sehingga dapat terekam dalam film. Proses pencahayaan (exposure) menyangkut perpaduan beberapa hal, yaitu besarnya bukaan diafragma, kecepatan rana dan kepekaan film (ISO). Ketiga hal tersebut menentukan keberhasilan fotografer dalam mendapatkan film yang tercahayai normal, yaitu cahaya yang masuk ke film sesuai dengan yang dibutuhkan objek, tidak kelebihan cahaya (over exposed) atau kekurangan cahaya (under exposed).

Pengabungan dari ketiga unsur diatas di sebut juga segitiga fotografi. Secara ilustrasi, ketiga hal tersebut dapat di gambarkan seperti saat kita melihat kamar kita. Dengan jendela sebagai diafragma, shutter speed sebagai kecepatan kita membuka jendela dan mata kita sebagai filmnya. Jika kita ingin melihat kamar kita dengan terang, tentunya jendela akan kita buka selebar-lebarnya(diafragma) dengan waktu yang cukup lama (shutter speed). Jika ingin cahaya kamar yang cukup, kita bisa membuka jendela setengah dan waktu membuka yang agak cepat. Begegitulah kira2 cara kerja ketiga elemen di atas.

Untuk itu, biasakanlah menggunakan mode manual pada kemera anda (jika ada) untuk mengasah kepekaan kita akan kondisi pencahayaan terhadap objek dan penguasaan terhadap fungsi-fungsi kamera anda. Dan perlu di ingat bahwa gambar yang bagus tidak selalu harus menggunakan kamera yang mahal karena yang terpenting adalah manusianya atau “man behind the gun”. Mari kita memoto ...!!


di post oleh : budi

dari berbagai sumber

2 komentar:

 
 
Blogger Templates