Jumat, 26 Februari 2010
The Train
Sayang sudah tidak beroperasi lagi,mungkin kalo masih bisa masuk rute lampung palembang tuh he..he...
Kamis, 25 Februari 2010
Deburan Ombak
Senin, 22 Februari 2010
Matahari Minggu Pagi
Selasa, 16 Februari 2010
Gondrong Siomay
Gondrong siomay sempat tenar di era 90-an. Istilah tersebut muncul untuk menggambarkan panjangnya rambut dibagian belakang. Sebenarnya tidak ada masalah dengan gondrong model seperti ini, namun menjadi semacam joke atau candaan karena saat itu gondrong model ini banyak digunakan oleh para abang-abang siomay..
Gambar ini diambil di Jl. Panglima Polim Gang Bunga, Bandar lampung. tidak ada maksud menghina, hanya sekedar nostalgia karena sudah jarang menemukan model gondrong seperti ini, dan kebetulan memang abang siomay...hehehehe
Gambar n posting oleh : rifai
Kebun Karet 130210
Semangat para pelaku lumayan positif, tanpa kenal lelah berusaha mencari objek yang menarik untuk diabadikan dalam bentuk gambar. Karena momen-momen yang didapat terkadang muncul tanpa diduga.
Ni..hasilnya untuk foto yang kami peroleh…
Foto 1
Foto diambil dengan menggunakan ISO 400, dan pencahayaan diatur secara manual. Maksudnya ingin memberikan efek gelap biar telihat agak mencekam. Namun efek cahaya dari matahari sore tetap tertangkap kamera jadi ya begini hasilnya…
Foto 2
kalo gambar yang ini tujuannya ingin memberi kesan cerah gitu.
Foto 3
Ni gambar pengen nangkep pendaran cahaya matahari yang masuk, jadi ada kesan sedikit gimana gitu..
tapi ya itu adalah hasilnya. masih perlu banyak belajar. tapi kita tetap pengen berbagi. monggo dikomentarin ya....
Posting oleh : Rifai
a bugs life
foto (rencananya) anak band
ternyata hunting tu capek juga ya....
nyari angel yang bagus susah bgt, mana modelnya susah di atur ahahahaha... cuma kalo di liat semuanya punya bakat jadi model..
rencananya foto ini saya gunakan untuk belajar moto prewedding namun pada perkembangannya MUI menHARAMkan foto prewedding akhirnya ya buat fun aja hehehe sambil mengasah golok ^0^
yang penting jepret aja terus, dimana saja dan kapan saja...
diterbitkan oleh : budi
lokasi foto : kebun karet,sukarame
Senin, 15 Februari 2010
saatnya pulang
Kamis, 11 Februari 2010
moto yuks...
Fotografi adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya.(kata wikipedia) tadinya saya kira fotografi ada lah proses pengambilan gambar menggunakan kamera saja.ok gak masalah... konsep utama dari fotografi memang ada pada cahaya. Karena foto yang kelebian atau kekurangan cahaya akan terlihat jelek.dalam dunia fotografi digital, hal itu mungkin dapat di reduksi dengan penggunaan olah digital, namun menurut saya hal tersebut akan mengurangi kemampuan dan kepekaan sang fotografer akan kondisi lingkungan yng ada di sekitarnya.
Bagaimana cara menciptakaan foto yang baik..?
Pertama kita harus mengenal senjata/kamera kita. Untuk menghasilkan foto yang baik tidak harus menggunakan kamera yg mahal seperti DSLR. Namun jika kita mengerti fungsi2 yang akan di gunakan, kamera HP juga dapat menghasilkan foto yang bagus. fungsi-fungsi yang ada dalam kamera digital yang harus kita pahami adalah :
1.Diafragma/apperture. Diafragma berfungsi sebagai jendela pada lensa yang mengendalikan sedikit atau banyaknya cahaya melewati lensa. Ukuran besar bukaan diafragma dilambangkan dengan f/angka. Angka-angka ini tertera pada lensa : 1,4 ; 2 ; 2,8 ; 4 ; 5,6 ; 8 ; 11 ; 16 ; 22 ; dst. Penulisan diafragma ialah f/1,4 atau f/22. Angka-angka tersebut menunjukkan besar kecilnya bukaan diafragma pada lensa. Bukaan diafragma digunakan untuk menentukan intensitas cahaya yang masuk.
Hubungan antara angka dengan bukaan diafragma ialah berbanding terbalik.
"Semakin besar f/angka, semakin kecil bukaan diafragma, sehingga cahaya yang masuk semakin sedikit. Sebaliknya, semakin kecil f/angka semakin lebar bukaan diafragmanya sehingga cahaya yang masuk semakin banyak."
2.Shutter speed/kecepatan rana. adalah cepat atau lambatnya rana bekerja membuka lalu menutup kembali. Shutter speed mengendalikan lama cahaya mengenai film. Cara kerja rana seperti jendela. Rana berada di depan bidang film/sensor dan selalu tertutup jika shutter release tidak ditekan, untuk melindungi bidang sensor dari cahaya. Saat shutter release ditekan, maka rana aka membuka dan menutup kembali sehingga cahaya dapat masuk dan menyinari film.Ukuran kecepatan rana dihitung dalam satuan per detik, yaitu: 1/10 ; 1/8 ; ¼. ½ ;1 ; 2 ; 4 ; 8 ; 15 ; 30 ; dst. angka ½ artinya rana akan terbuka selama ½ detik dan angka 1 artinya rana akan terbuka selama 1 detik begitu seterusnya.
3.Eksposure atau lebih mudahnya unsur pencahayaan. Pencahayaan adalah proses dicahayainya film yang ada dikamera. Dalam hal ini, cahaya yang diterima objek harus cukup sehingga dapat terekam dalam film. Proses pencahayaan (exposure) menyangkut perpaduan beberapa hal, yaitu besarnya bukaan diafragma, kecepatan rana dan kepekaan film (ISO). Ketiga hal tersebut menentukan keberhasilan fotografer dalam mendapatkan film yang tercahayai normal, yaitu cahaya yang masuk ke film sesuai dengan yang dibutuhkan objek, tidak kelebihan cahaya (over exposed) atau kekurangan cahaya (under exposed).
Pengabungan dari ketiga unsur diatas di sebut juga segitiga fotografi. Secara ilustrasi, ketiga hal tersebut dapat di gambarkan seperti saat kita melihat kamar kita. Dengan jendela sebagai diafragma, shutter speed sebagai kecepatan kita membuka jendela dan mata kita sebagai filmnya. Jika kita ingin melihat kamar kita dengan terang, tentunya jendela akan kita buka selebar-lebarnya(diafragma) dengan waktu yang cukup lama (shutter speed). Jika ingin cahaya kamar yang cukup, kita bisa membuka jendela setengah dan waktu membuka yang agak cepat. Begegitulah kira2 cara kerja ketiga elemen di atas.
Untuk itu, biasakanlah menggunakan mode manual pada kemera anda (jika ada) untuk mengasah kepekaan kita akan kondisi pencahayaan terhadap objek dan penguasaan terhadap fungsi-fungsi kamera anda. Dan perlu di ingat bahwa gambar yang bagus tidak selalu harus menggunakan kamera yang mahal karena yang terpenting adalah manusianya atau “man behind the gun”. Mari kita memoto ...!!
di post oleh : budi
dari berbagai sumber